Pengelolaan limbah organik kini semakin mudah dengan memanfaatkan batang pisang sebagai bahan dasar pembuatan kompos. Proses ini sederhana, ekonomis, dan dapat meningkatkan kualitas tanah untuk pertanian.
Dikutip dari berbagai sumber, Berikut langkah-langkah pembuatan kompos dari batang pisang yang bisa dilakukan di rumah:
- Potong batang pisang menjadi ukuran kecil sekitar 1–2 cm untuk mempermudah proses penguraian.
- Campurkan dengan bahan tambahan, seperti dedak, EM-4 (mikroorganisme pengurai), arang sekam, pupuk kandang, dolomit, atau serbuk gergaji.
- Atur kadar air adonan hingga mencapai 30–40% agar proses fermentasi berjalan optimal.
- Tempatkan adonan dalam ember yang sudah dilubangi di bagian bawah dan samping untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.
- Tutup ember menggunakan sabut kelapa untuk menjaga kelembapan dan mencegah serangga masuk.
- Fermentasikan selama 30 hari, aduk adonan seminggu sekali untuk memastikan proses berjalan merata.
- Tambahkan arang sekam pada minggu kedua untuk menyerap kelebihan air.
- Setelah fermentasi selesai, kompos akan berubah warna dan tekstur.
- Keringkan kompos dengan cara diangin-anginkan selama beberapa hari sebelum digunakan.
Kompos dari batang pisang ini memiliki kandungan C-organik yang cukup tinggi, yakni sekitar 29,7%, yang memenuhi standar minimal pupuk organik padat. Untuk penggunaannya, cukup campurkan kompos dengan air tanah dengan perbandingan 1:15 dan siramkan di sekitar tanaman dua kali seminggu.
Dengan metode ini, limbah batang pisang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Tidak ada komentar