Serang – Puluhan mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang diberikan penguatan ideologi pancasila dan wawancara kebangsaan. Hal itu untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, memberikan wawasan, hingga menangkal ancaman terhadap bangsa dan negara.
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan BEM Sistem Informasi Kelautan UPI Serang, Dr. Iik Nurulpaik mengatakan, sebagai sebuah perguruan tinggi pihaknya terus berupaya untuk menjaga generasi muda penerus bangsa untuk saling memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Calon-calon sarjana ini, mereka nanti akan terjun ke masyarakat dalam berbagai ragam profesi. Ada yang menjadi pendidik maupun profesional di tempat-tempat lain, mereka tetap memiliki satu pemahaman ideologi Pancasila sebagai suatu platform kita dalam berbangsa dan bernegara,” katanya, saat memberikan sambutan dalam acara Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bagi mahasiswa calon sarjana di lingkungan UPI Kampus Serang, Senin (17/3).
Ia menjelaskan, di kampus UPI Serang ini, pihaknya tidak hanya memberikan seminar-seminar melainkan juga diajarkan lewat mata kuliah pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hal ini sebagai bentuk penghayatan terhadap bangsa dan negara.
“Kami selalu fokus bagaimana ideologi Pancasila ini terus ditanamkan dan dihayati oleh setiap mahasiswa,” jelasnya.
Maka dari itu, Iik berharap agar seluruh mahasiswa UPI Kampus Serang atau calon sarjana bisa menjadi duta dalam penguatan penghayatan penyebarluasan ideologi Pancasila di masyarakat, secara khusus di lingkungan tempat bekerja.
“Ini adalah suatu proses yang berkesan, tidak hanya sebatas pada saat mereka di kampus tapi ketika mereka kembali ke masyarakat, dalam ragam profesi mereka tetap menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Kelautan (Himataska) UPI Serang, Faiq Muamar mengatakan, kegiatan seminar penguatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa.
“Sehingga mereka dapat memahami betul terkait pemahaman Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan,” katanya.
Menurutnya, saat ini banyak isu-isu yang beredar terkait isu nasional seperti agama dan lain sebagainya. Maka dari itu kegiatan ini penting agar mahasiswa tidak mudah terpengaruh dengan adanya hoax dan lain sebagainya.
“Sebagai sarjana pendidikan dan non pendidikan, maka harus kuat dalam penguatan dasar-dasar pemahaman Pancasila, serta kita sebagai mahasiswa harus bisa menjadi akademisi yang paham betul terkait isu-isu apa yang harus kita kaji lebih dalam, khususnya dalam membangun Indonesia,” paparnya.(red).
Tidak ada komentar