Kamis, 04 Sep 2025

UMKM dan Potensi Desa Jadi Sorotan Lokakarya KKN UNMA Banten 2025

Arah
21 Agu 2025 10:01
2 menit membaca

Pandeglang – Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menggelar Lokakarya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 pada Kamis (21/8/2025) di kampus setempat.

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program KKN yang mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi Potensi Desa.

Lokakarya tersebut diwarnai beragam kegiatan, mulai dari pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), presentasi inovasi mahasiswa, hingga diskusi interaktif mengenai digitalisasi desa.

Seluruh rangkaian acara bertujuan untuk mendorong kemandirian dan daya saing desa di era teknologi.Rektor UNMA Banten, Prof. Dr. Andriansyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa selama pelaksanaan KKN Tematik.

“Mahasiswa telah menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan panggilan nurani untuk membangun desa,” ujarnya.

Menurutnya, lokakarya ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan masyarakat desa dapat melahirkan inovasi yang berdampak langsung. Ia berharap semangat tersebut terus berlanjut di luar kegiatan akademik.

“Saya berharap momentum ini menjadi awal transformasi desa-desa di Banten menuju kemandirian berbasis kearifan lokal,” tambahnya.

Bazar UMKM Tampilkan Produk Lokal Berbasis Digital

Salah satu sorotan utama lokakarya adalah Bazar UMKM yang digelar di area kampus. Puluhan stan menampilkan produk lokal, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga promosi berbasis teknologi seperti pemasaran melalui QR Code.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNMA Banten, Dr. Nenden Suciyati Sartika menjelaskan bahwa bazar ini merupakan hasil nyata kolaborasi mahasiswa dengan pelaku UMKM.

“Produk tidak hanya dipasarkan, tetapi juga dikemas dengan konsep kreatif yang menarik bagi konsumen modern. Mahasiswa turut membantu dari proses pembuatan katalog online hingga promosi digital,” ujarnya.

Selain bazar, mahasiswa KKN juga mempresentasikan berbagai program unggulan, seperti sistem pemasaran digital hasil pertanian, pengembangan wisata desa berbasis konten kreatif, hingga platform edukasi digital untuk masyarakat.

Panitia juga memberikan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja para peserta. Penghargaan diberikan kepada kelompok mahasiswa terbaik, dosen pembimbing inspiratif, stan terkreatif, dan produk paling inovatif.

Dampak kegiatan KKN dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satunya Wulan (42), pelaku UMKM asal Pandeglang, yang kini memasarkan produk keripik singkong melalui media sosial.

“Mahasiswa mengajari saya cara membuat foto produk yang menarik, bahkan membantu memasarkan lewat bazar. Saya jadi lebih percaya diri mempromosikan usaha saya secara online,” ujarnya.

Lokakarya ini menandai berakhirnya KKN Tematik UNMA Banten 2025. Namun, semangat pemberdayaan yang ditinggalkan diharapkan terus berkembang di masyarakat.

“Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi alat untuk mewujudkan desa yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Mahasiswa telah meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Dr. Nenden. (Red).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *